Uikpokpok

Satu bulir air mengalir dari leher bagian bawahku turun ke area dada
Dadaku tidak berbentuk bidang kekar
Tapi dari bulir air yang satu itu
Kini diikuti oleh bulir-bulir air yang lain.

Mereka turun dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah
Yang awalnya satu kini menjadi banyak dan bertambah
Makin aku nikmati, makin banyak dia ada

Sekarang timbul titik-titik air seolah mata air
Basah, kini makin basah semua
Biar saja!
Toh, aku menikmatinya.

Tubuhku panas, dia ada
Membuatku merasa nyaman
Walau akhirnya, entar aku harus membuangnya
Dan kuhapus tanpa meninggalkan jejak
Selain perasaan gerah dan nyaman....

Saya masih ingat betul, bagaimana saya membuat tulisan yang berjudul "kapan sih usia yang tepat buat menikah?". Waktu itu mata masih belum bisa diajak untuk terpejam, banyak pikiran yang entah pikiran apa itu masih berputar-putar didalam kepala, sedang waktu terus beranjak malam dalam kesunyiannya.

Dan didalam kesunyian malam itu, entah darimana ilhamnya, saya memikirkan bagaimana saya akan menikah, diusia berapa saya menikah, dan yang paling penting lagi dengan siapa saya akan menikah. Itu pertanyaan saya ditahun 2010, dan kini sudah ditahun 2013 sudah terjawab semuanya.. Waktu adalah misteri, dan selama 2 tahun berjalan, ternyata banyak peristiwa yang terjadi.

Ini adalah tulisan perdana saya untuk diawal tahun ini, tahun 2013. Cukup lama saya tidak mengupdate blog yang mati suri ini. Banyak alasan yang bisa saya sebut, tapi sepertinya sibuk kerjaan (sebenarnya sih gak sibuk-sibuk amat! :p), terlelap dengan kegiatan sehari-hari, dan yang terakhir malas karena gak mood dengan suasana blog yang saya pikir sudah tidak sesuai dengan apa yang saya inginkan merupakan alasan yang paling teratas. Padahal keinginan untuk menulis itu sudah menggebu-gebu. Karena keinginan untuk menulis itu sering tertahan, akhirnya mengendap dikepala dan bermuara pada timbulnya jerawat dipipi saya

Gak terasa, kalau ngelihat flashback ditahun kemarin banyak hal-hal yang sudah terjadi.Saya berusaha untuk mencoba mengingat kembali apa yang sudah saya alami. Dari kesemuanya, ternyata kelahiran anak saya yang pertama merupakan hal yang paling-paling berkesan dalam hidup saya. Jujur, itu adalah momen terindah setelah momen malam pertama (hehe..).