“Tuiut.. tuiuut..”, bunyi nada pesan masuk.
“Dari siapa itu?”
“Bukan siapa-siapa kok… cuman sms dari teman.”
“Ah, bohong!”
“Sumpah cinta, abang mu ini tak mungkin berbohong…”
“Sini coba lihat!”
“Jangan…”
Tiba-tiba terjadi perebutan sengit. Handphone itu ditarik
sana, ditarik sini bagai lomba tarik tambang.
“Krakkk!!!”
“Nah, jatuhkan cinta! Mati handphone abang!”
“Biarin! Siapa suruh gak mau kasih lihat! Jangan-jangan dari
selingkuhannya ya?!”
“Bukan cinta… Nah kan, pecah layarnya. Modyar deh!”
“Makanya jangan sembunyi-sembunyi gitu… emang, dari siapa
sih?”
“Itu sms dari bos abang, cinta! Dia minta laporan akhir
bulan abang!”
“Upss!”
“Mati abang! Bisa-bisa dipecat ini!”