Metamorfosa

Mukadimah:
"Gak terasa udah menginjak umur yang ke 26 tahun. Wow, udah lebih seperempat abad kawan! Alhamdulillah sudah diberi umur untuk menikmati kehidupan sampai detik ini.."


Metamorfosa

Tulisan ini sengaja dibuat sebagai rasa ungkapan rasa bersyukur, ajang koreksi diri dan tempat untuk berbagi. Siapa duga, banyak hal-hal indah yang dilalui hingga detik ini meskipun rasa sedih dan duka ikut menyertainya. Metamorfosa adalah sebutan saya untuk sebuah masa transisi ke dunia selanjutnya. Masa-masa dimana saya harus bisa melihat kembali apa yang telah terjadi pada kehidupan saat ini dan melakukan hal-hal yang baru. Sungguh!, banyak hal-hal yang telah terjadi, antara lain:

Aku sudah menikah !!!
Alhamdulillah, aku sudah menemukan pelengkap diriku yang membuat aku merasa sempurna. Kawan, menikah itu tidaklah mudah, butuh kesiapan mental dan tanggung jawab yang besar setelah mengucapkan ijabkabul. Engkau harus bisa memberikan rasa aman, kebahagiaan serta nafkah kepada pasanganmu. Sungguh, bukan sesuatu yang dibuat untuk main-main!. Nah, disinilah masa dimana perubahan telah terjadi, dari sifat bujang yang bebas dan terserah maumu berubah menjadi masa yang bertanggung jawab. Tapi aku beruntung, setelah aku menjalaninya tak ada rasa beban berlebih, aku malah menikmatinya mungkin karena kami selalu terbuka dan berbagi semuanya.

Aku sudah mendapat Gelar Sarjana !!!
Mungkin, ini bukanlah akhir tapi adalah sebuah permulaan. Meskipun gelar kesarjanaan ini tidak relevan dengan pendidikan akademi yang sebelumnya saya tuntut, tapi saya bangga. Disini saya bisa menambah teman dan bisa menambah grade pengetahuan saya. Saya yakin, ini adalah salah satu mozaik dari kehidupan saya yang masih belum tersusun rapi.

Aku sudah banyak memiliki keponakan !!!
Entah kenapa tiba-tiba saja tersadar, bahwa sebutan saya yang dulu dipanggil "mas" sekarang menambah dengan sebutan "om". Lucu memang, dulu saya waktu kecil sering memanggil beberapa keluarga saya dengan sebutan om dan saya sekarang sudah mendapat panggilan itu. Mungkin tanpa saya sadari, saya telah berhak mendapat panggilan itu. Disini masa dimana saya masih cuek dan bersifat bebas karena masa bujang telah berubah menjadi sosok yang harus bisa menjadi contoh atau panutan bagi keponakan-keponakan saya.

Sebetulnya masih banyak lagi yang bisa dijabarkan, tapi biarlah disudahi dulu sampai sini. Ucapan terima kasih-ku kepada keluarga, teman dan sahabat-sahabat yang masih mengingat aku. Meskipun aku bukanlah orang yang sempurna yang mungkin dulu pernah menyakiti kalian, tapi aku berharap agar silahturami kita bisa terus berlanjut. Kita bukan lebih dari teman, sekarang kebanyakan dari kita adalah keluarga.. Hopefully..

Penutup:
Thanks berat buat istri yang mengucapkan ultah di tepat jam 00.00, I love u..
Terima kasih buat teman dan sahabat-sahabat yang mengucapkan selamat ultah baik melalui BBM, FB, Twitter, SMS dan secara langsung. Maaf tidak bisa membalas ucapan kalian dan mungkin tulisan ini lah yang bisa membalas kalian semua.. Kita Sahabat...

This entry was posted on Kamis, Maret 8 and is filed under ,. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

Leave a Reply

Hai, senang melihat komen dari kalian.. :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...